Siswa di Lembor Selatan Bertaruh Nyawa Demi Menuntut Ilmu
Rangabalingnisarbersuara.blogspot.com Siswa di Lembor Selatan Bertaruh Nyawa Demi Menuntut Ilmu hal ini di alami oleh sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) dan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Harus menyeberangi sungai yang sedang banjir dan air pasang ketika berangkat dan pulang sekolah. Sebab, tidak ada jembatan penghubung di jalur yang mereka lintasi saat ke sekolah. Aksi nekat para siswa itu terjadi di antara Kampung Bangko dan Kampung Nipa Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat. Para siswa terpaksa menerobos air sungai yang kerap meluap (Banjir) atau sedang air pasang. Hal ini lantaran ketiadaan akses jalan lain memaksa anak-anak di desa pesisir ini untuk mengalahkan rasa takut demi menuntut ilmu.
Diakui beberapa siswa, tidak jarang mereka gagal melanjutkan perjalanan menuju sekolah lantaran pakaian yang dikenakan basah saat mencoba menyeberangi sungai yang kerap meluap, apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini.
"Kalau air besar, kami tidak ke sekolah karena biasa pakaian basah saat melintas. Terpaksa kita kembali (pulang), tidak bisa ke sekolah," ungkap mereka saling melengkapi.
Para siswa mengaku, aktivitas menyeberangi sungai ini dilakukan setiap pagi dan siang hari.
"Kami memang takut tapi tidak ada pilihan lain karena tidak ada lagi jalan alternatif lainnya. Demi pendidikan kami tetap langgar banjir ini," katanya mereka.
Sebelumnya tersebar video berdurasi 0:06 detik tentang seruan siswa untuk pemerintah Manggarai Barat untuk segera membangun jembatan penyeberangan pada wilayah tersebut. Video tersebut di upload Viral seruan siswa untuk pemerintah
Bukan hanya siswa yang mengaku kesulitan karena tidak ada jembatan yang menjadi akses penghubung, warga yang melintasi jalur antarkampung itu juga kerap mengeluh. Warga mengaku kesulitan mendapatkan akses kesehatan saat air sungai meluap atau air pasang. Sungai yang dimaksud adalah Wae Mese yang merupakan Muara dari beberapa anak sungai termasuk dari Mata Wae Kecamatan Sano Nggoang. Wae Mese juga dipengaruhi oleh air pasang.
Banjir dan air pasang menjadi penghalang atau hambatan dalam beraktivitas dalam wilayah tersebut. Ketika ada jembatan penyeberangan maka aktivitas akan berjalan optimal sebagaimana biasanya.
Komentar