647 Orang Warga Desa Nanga Bere, Kec. Lembor Selatan telah di Vaksin Dosis Pertama
Rangabalingnisarbersuara.blogspot.com Program vaksinasi merupakan salah satu upaya dalam menangani pandemi Covid-19. Sayangnya, masih ada sejumlah daerah yang tingkat vaksinasinya masih rendah.
Dalam upaya pencapaian target masyarakat tervaksinasi, pemerintah Kabupaten Manggarai Barat terus melakukan vaksinasi di setiap desa dan kelurahan di masing-masing wilayah kerja puskesmas. Hal ini tidak lepas dari antusiasme warga untuk ikut vaksinasi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Manggarai Barat pada tanggal 6 Oktober 2021, capaian vaksinasi dosis satu telah mencapai 34,3 persen atau menyasar 85.802 jiwa. Sedangkan capaian dosis dua sebesar 19,8 persen atau 49.579 jiwa. Target sasaran vaksin di Manggarai Barat sendiri sebanyak 250.000 jiwa(Antaranews.com).
Untuk mendukung percepatan vaksinasi beberapa waktu lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self-Regulatory Organizations (SRO) yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan sentra vaksin untuk percepatan program vaksinasi di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, dan Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia, sebanyak 50 ribu dosis vaksin disediakan.
Salah satu titik lokasi yang mendpatkan vaksin tersebut yaitu Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan. Pada tanggal wilayah Puskesmas Nangalili melakukan kegiatan vaksinasi tahap satu dan pada tanggal 22 Oktober 2021 kembali melakukan kegiatan vaksinansi tahap dua untuk menuntaskan Dosis 1 (satu). Pada tahap pertama dengan penerima 454 orang dengan jenis vaksin Sinovac. Pada tahap kedua dengan penerima 193 orang dengan jenis vaksin Aztrazeneca. Total penerima vaksin sampai saat ini 647 orang.
Program vaksinasi diperlukan dukungan masyarakat untuk menyukseskannya. Dukungan masyarakat akan terbentuk apabila pemahaman tentang vaksin & program vaksinasi itu sendiri sudah terbentuk. Oleh karena itu diperlukan peran aktif berbagai pihak untuk berpartisipasi aktif dalam mengedukasi masyarakat terkait program vaksinasi tersebut.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan vaksinasi COVID-19 secara massal dan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) menjadi upaya maksimal bangsa dalam mengakhiri masa pandemi.
Data per-Minggu 24 Oktober 2021 (Nasional), menurut Satgas Penanganan COVID-19, Indonesia telah menyuntikkan dosis pertama vaksinasi COVID-19 kepada 113.032.768 penerima, dosis kedua vaksin COVID-19 kepada 67.915.440 penerima, dan dosis ketiga vaksin COVID-19 kepada 1.102.824 penerima.
Dalam unggahannya pada Senin ini, Presiden Jokowi memperlihatkan data perolehan vaksin COVID-19 oleh Indonesia hingga 4 Oktober 2021, yakni 280.527.920 dosis. Jika dirinci sebanyak 219.676.280 dosis merupakan vaksin Sinovac, 28.190.720 vaksin AstraZeneca, 8.450.000 vaksin Sinopharm, 8.000.160 vaksin Moderna, dan 15.710.760 vaksin Pfizer (Antaranews.com).
Komentar