Selain konservasi Penyu Pokmaswas Desa Nanga Bere melakukan kegiatan Budidaya Mangrove di Lembor selatan

Papan informasi kegiatan kelompok Pokmaswas 

Terdapat beberapa wilayah pesisir yang cukup rentan terkena abrasi. Abrasi merupakan proses pengikisan pantai oleh gelombang laut yang bersifat merusak. Kondisi kerusakan garis pantai ini terjadi karena dipicu oleh ketidak seimbangan alam daerah pantai tersebut. Selain abrasi gelombang pasang yang tinggi, tsunami, serta banjir (pada sungai yang mengarah ke muara) menjadi permasalahan yang rentan terjadi di pesisir. Dampak yang cukup mengkhawatirkan bisa saja terjadi dari kondisi ini. Oleh karena itu perlu adanya upaya penanggulangan dan kewaspadaan yang lebih.

Memperbanyak tanaman mangrove dan pohon lain disekitar pesisir sama halnya meminimalisir dampak bencana.
Orang bijak berkata "Jika kita menjaga dan bersahabat dengan alam maka, alampun akan menjaga kita”. Salah satu potensi pesisir yang mampu memberikan kontribusi besar dalam menjaga pesisir adalah ekosistem mangrove.

Untuk itu, sejak tahun 2017 silam Kelompok Masyarakat Pengawas atau biasa disebut Pokmaswas di Nisar, Desa Nanga Bere Kec Lembor selatan, selain melakukan kegiatan konservasi penyu juga melakuakan kegiatan budidaya mangrove di wilayah daerah aliran sungai (DAS) yang mengarah ke muara. Pada tahun 2017 silam kelompok tersebut telah melakukan penanaman sebanyak 340 biji Bakau disekitar muara. Selain menanam biji bakau kelompok ini melakukan penanaman Kayu Kedondo (kayu lokal) disepanjang pantai. Setelah melakukan kegiatan penanaman kelompok tersebut terus melakukan monitoring tentang perkembangan mangrove tersebut. Hasil dari kegiatan tersebut dapat kita temukan puluhan pohon mangrove disekitar muara dan sungai yang mengarah ke muara serta beberapa pohon Kedondo yang ada disepanjang pantai kampung tersebut.

Kelompok tersebut menanam Mangrove karena mempunyai beberapa fungsi antara lain adalah fungsi konservasi, fungsi ekologi, fungsi ekonomi dan fungsi pendidikan serta pelatihan.
Fungsi konservasi mangrove diantaranya mencegah intrusi air laut, mengikat sedimen serta melindungi garis pantai dari abrasi dan tsunami. 

Sebagai fungsi ekologi yaitu sebagai penyerap polutan, tempat terjadinya daur ulang unsur hara, tempat berpijahnya aneka biota laut, berkembang biaknya aneka jenis burung, mamalia, reptile dan serangga, sebagai sumber plasma nutfah, sebagai biofilter alami dan mempunyai kemampuan menyimpan karbon yang tinggi, sehingga sangat berperan penting bagi keseimbangan iklim di dunia. 

Sedangkan peran ekonominya yaitu ekosistem mangrove menyediakan hasil hutan berupa kayu dan non kayu serta lingkungan. Selain itu ekosistem mangrove juga mempunyai fungsi sebagai ekowisata, yang tentunya akan memberi kontribusi besar terhadap pendapatan masyarakat.
Dalam pengelolaan mangrove pemerintah telah mengatur melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove dan lebih lanjut pada tahun 2017 telah disahkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 4 Tahun 2017 tentang Kebijakan, Strategi, Program dan Indikator Kinerja Pengelolaan Ekosistem Mangrove dan Menjaga pesisir dengan mangrove adalah solusi yang tepat dan hendaknya segera dilakukan mengingat saat ini kondisi pesisir cukup sering terjadi pasang tinggi maupun banjirangrove Nasional.

Kedepan diharapkan penanaman itu dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, khususnya di wilayah muara Nisar atau lebih dikenal Kampung Bangko dan menjadi percontohan buat masyarakat sekitar untuk bisa melakukan hal yang sama. Kelompok tersebut mengalami kendala yaitu kurangnya pengalaman dalam pengelolaan dan perawatan sehingga dari sekian yang ditanam hanya beberapa yang bisa dilihat hasilnya. Tapi ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat untuk kedepannya. Semoga saja ada pihak yang bisa memeberikan dan menyalurkan pengalamannya dalam kegiatan tersebut sehingga kelompok ini nantinya bisa menjadi percontohan dimasa yang akan datang karena keberhasilannya dalam penanaman Mangrove.

Hutan lestari kita sejahtera. Salam dari Pelosok 

Komentar

Postingan Populer