Pemuda dan Pokmaswas Bangko Bersatu Desa Nanga Bere kembali selamatkan telur Penyu

 

Proses pemindahan telur penyu ke penangkaran

Rangabalignisarbersuara.blogspot.com Kelestarian penyu di Indonesia juga mengalami ancaman yang cukup serius dan mengkhawatirkan, terutama disebabkan karena pengambilan telur untuk perdagangan, penangkapan indukan penyu dan kematian penyu yang disebabkan secara sengaja dalam kegiatan penangkapan ikan. Pemanfaatan penyu yang tinggi oleh manusia menyebabkan populasi penyu mengalami penurunan. Disamping pengaruh manusia, faktor alam juga mengancam keberadaan penyu seperti predator, penyakit dan perubahan iklim. Akibat hal tersebut Penyu termasuk hewan yang terancam hampir punah menurut Daftar Merah yang dikeluarkan oleh Serikat Internasional untuk Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) Appendiks I, Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).

Disebuah daerah sekitar 107 km sisi selatan Labuan Bajo tepatnya di Kampung Bangko Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur sejak tahun 2017 giat melakukan kegiatan pelestarian penyu. Kegiatan yang dilakukan beruapa monitoring disepanjang pantai, memindahkan telur dipenangkaran semi alami, melakukan edukasi kepada masyarakat terutama kelompok muda, hingga pelepasan tukik ke laut. Sebelumnya masyarakat setempat mempunyai kebiasaan mengambil telur dan daging penyu untuk dikonsumsi, sejak terbentuk Pokmaswas Bangko Bersatu masyarakat mulai menyadari dan terlibat aktif dalam pelestarian penyu khususnya di Kampung Bangko.

Musim bertelur penyu telah tiba, masyarakat Kampung Bangko dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Bangko Bersatu Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat  kembali beraktivitas. Aktivitas yang dilakukan oleh Pokmaswas Bangko Bersatu dan segelintir orang muda yang tertarik untuk melestarikan satwa purba ini adalah monitoring dan menyelamatkan telur disekitar pantai dari berbagai ancaman. Pemuda dan Pokmaswas Bangko Bersatu Desa Nanga Bere kembali selamatkan telur Penyu. Pagi tadi (5/2/2022) Abdul Kabiran salah satu warga Kampung Bangko dan Anggot Pokmaswas Bangko Bersatu  menyelamatkan satu (1) sarang telur dari pantai sekitar dan memindahkan telur ke penangkaran semi alami yang telah disiapkan sebelumnya. Sebanyak 93 butir telur diselamatkan. Abdul Kabiran merupakan salah satu bagian dari pelaku pariwisata Labuan Bajo, ia bekerja sebagai ABK disalah satu kapal tamu. Sejak berada dikampung beliau terlibat aktif melakukan kegiatan monitoring penyu bersama beberapa anak muda dan Anggota Pokmaswas Bangko Bersatu.

Abdul Karim selaku ketua Pokmaswas Bangko Bersatu menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang sudah terlibat aktif menjaga Penyu disekitar pantai untuk mendukung kegiatan Pokmaswas Bangko Bersatu. Keterlibatan masyarakat menjadi salah satu faktor keberhasilan dalamkegiatan pelestarian penyu dipesisir selatan Manggarai Barat.

penangkaran sederhana

Untuk diketahui sebelumnya, hasil wawancara dan data monitoring diketahui adanya 679 Tukik berhasil dilepasliarkan pada pantai selatan yaitu pada wilayah Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu sejak 2017 silam. Kegiatan Pokmaswas Bangko Bersatu, Desa Nanga Bere Kec Lembor Selatan yaitu mmonitoring penyu disekitar kawasan Nanga Bangko, selanjutnya mereka membuat penangkaran untuk selanjutnya hasil tangkarannya dilepasliarkan ke habitatnya. Dengan cara ini diharapkan dapat menghindarkan penyu dari ancaman kepunahan. Sebelumnya masih sangat sering menemukan telur penyu beredar dipasar dan diperjualbelikan, sekarang sudah mulai jarang. Hal itu menunjukkan bahwa keberadaan komunitas ini mampu mengedukasi masyarakat sekitar terkait satwa dilindungi, khususnya penyu, tuturnya. Selain itu, mereka melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga satwa dilindungi itu dengan menghentikan penangkapan penyu secara ilegal dan mencegah perburuan telur penyu

Komentar

Postingan Populer