Pokmaswas Desa Nanga Bere Kec Lembor Selatan Kembali Melakukan Aksi Penyelamatan Ratusan Telur Penyu
Rangabalingnisarbersuara.blogspot.com Tim Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Desa Nanga Bere, Kec. Lembor Selatan, Kab. Manggarai Barat kerap melaksanakan kegiatan monitoring penyu di Pantai atau Nanga Nisar. Kegiatan ini merupakan rutinitas kelompok ini dalam tahun 2021 setelah monitoring pertama pada 2017 silam.
Ditemani lampu senter dan cahaya bintang mereka menyusuri bibir Nanga Nisar sepanjang dua kilometer. Untuk memudahkan pencarian, tim menyebar patroli di beberapa titik lokasi peneluran penyu. Dengan menelusuri jejak penyu ketika naik ke darat maupun kembali ke laut, tempat penyu bertelur dapat ditemukan.
Hasil wawancara dan data monitoring diketahui adanya 629 Tukik berhasil dilepasliarkan pada pantai selatan yaitu pada wilayah Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu sejak 2017 silam. Sejak Januari hingga bulan Mei 2021 kelompok ini terus melakukan kegiatan monitoring.
Pada 10 Januari 2021 berhasil menyelamatkan 156 butir telur. Kemudian pada 20 Februari 2021 Pokmaswas berhasil memindahkan telur sebanyak 162 butir telur dari salah satu sarang ke tempat penangkaran mereka.
Jenis penyu Pipih yang betelur pada 26/05/2021 |
Beberapa bulan kemudian pada 26 April 2021 kelompok ini kembali menyelamatkan 116 butir telur dari salah satu sarang. Hingga pada hari ini 26 Mei 2021 sebanyak 104 butir telur kembali terselamatkan dan di pindahkan pada penangkaran sederhana dipantai tersebut. Penyu yang terpantau bertelur pada hari ini yaitu penyu jenis Pipih (Natator depressus).
Kegiatan mulia tersebut tidak semua masyarakat mendukung, hal tersebut dapat diperhatikan dengan masih adanya masyarakat yang masih mengambil telur penyu untuk konsumsi sehari-hari secara sembunyi. Hal tersebut sehingga ketua kelompok ini kerap melakukan kegiatan monitoring seorang diri, jika melihat tanda akan kemuculan penyu lewat tanda alam.
Kelompok ini berharap kegiatan mereka menjadi perhatian dari semua pihak untuk sama-sama bergerak demi kemaslahatan bersma dimasa yang akan datang.
Di zaman yang serba konsumtif sekarang sudah sangat jarang ditemui penggiat konservasi yang mengabdi atas dasar panggilan jiwa. Penggiat konservasi banyaknya diinisiasi oleh pemerintah dan LSM, sudah jarang kita temukan kelompok seperti Pokmaswas yang bergerak atas inisiasi sendiri tanpa mengandalkan LSM dan Pemda.
Pemindahan Telur ke lokasi penangkaran |
“saya berharap, apabila ada pihak yang menemukan pendaratan penyu bisa menghubungi saya dan tim yang tergabung dalam kelompok telurnya jangan diambil untuk dikonsumsi,” ucap ketua kelompok masyarakat pengawas Bpk. Abdul Karim.
Sejauh ini kegiatan tersebut belum mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah atau instansi terkait. Masyarakat mengharapkan dukungan dan perhatian pemerintah dalam kegiatan mereka seperti peningkatan SDM dan bantuan untuk operasional.
Satwa laut penyu yang memiliki nama latin Chelonioidea ini merupakan hewan yang dilindungi dan terancam punah akibat maraknya perburuan liar, pencurian telur, predator dan kerusakan habitat.
Penyu termasuk jenis satwa yang terancam punah. Karena itu, organisasi peduli lingkungan masyarakat Nisar yaitu Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) memantau aktivitas penyu di Nanga Nisar.
Penyu merupakan satwa dilindungi dan diatur dalam perundangan dan peraturan pemerintah yaitu UU No.5/1990 dan PP No.7/1999. Oleh karenanya, segala bentuk perdagangan dari setiap bagian dari Penyu, termasuk telurnya tidak diperkenankan.
Laut Sawu merupakan salah satu tempat perkembangbiakan penyu. Terdapat 6 spesies penyu yang ada dalam kawasan Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu yaitu Penyu hijau (Chelonia mydas), Penyu sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu pipih (Natator depressus), dan Penyu tempayan (Caretta caretta).
Untuk diketahui, TNP Laut Sawu terletak di 10 Kabupaten NTT, termasuk Kabupaten Manggarai Barat. Desa Nanga Bere yang terletak dibagian selatan Manggarai Barat tersebut adalah salah satu desa yang masuk dalam Kawasan Konservasi PerairanTaman Nasional Laut Sawu.
Komentar