Kontribusi Kaum Muda Menghadirkan perubahan Lewat Media Sosial
Rangabalingnisarbersuara.blogspot.com Inspirasi untuk melakukan sesuatu dapat diperoleh dari berbagai media informasi, baik televisi dan radio, maupun dari berbagai platform media sosial yang dapat diakses melalui internet. Media sosial merupakan salah satu jendela informasi yang dapat diakses oleh masyarakat luas luas dari berbagai jenjang pendidikan hingga usia. Selain untuk mendapatkan informasi, bermedia sosial juga digunakan sebagai media publikasi tentang berbagai dinamika yang terjadi di sekitar.
Terlepas dari berbagai dampak negatif yang ditimbulkan akibat salah dalam menggunakan media sosial, namun berbagai hal positif yang terjadi dari kegiatan bermedia sosial mendorong banyak pihak baik secara individu maupun kelompok (golongan) untuk melakukan suatu hal yang memanfaat. Salah satu golongan yang memberikan suntikan positif dalam bermedia sosial adalah generasi muda atau kaum milenial terlepas dari gerakan individu hingga kelompok.
Pemuda atau kaum milenial menyimpan potensi besar untuk menghadirkan perubahan baik skala kecil lingkup keluarga ataupun skala besar misalnya sebuah wilayah atau desa. Mereka digadang menjadi kunci keberlanjutan sebuah pembangunan dan menghadirkan perubahan dengan pemikiran kreatif dan inovatif. Karena pada dasarnya adalah aktivitas pemuda saat ini, sangat dekat dengan kecepatan informasi dan perkembangan teknologi. Hal tersebut diyakini menjadi modal besar bagi para pemuda untuk melakukan sesuatu dari hasil melihat atau mendengar dengan bermedia sosial.
Kaum muda memiliki potensi sebagai penggerak (inisiator) dalam menghadirkan perubahan. Kegiatan kelembagaan kepemudaan dapat dijadikan sebagai media yang efektif untuk berkumpul, berbagi inspirasi dan membuat kreatifitas. Namun, disadari juga bahwa dalam pelaksanaannya tidak terlepas akan munculnya suatu permasalahan, maka diharapkan kaun milenial tadi mampu menciptakan terobosan baru untuk memberikan inovasi agar semangat dalam menghadikan perubahan dan tidak terdampak dengan lingkungan sekitar sebut saja misalnya masalah adat istiadat.
Bicara peran kaum muda dalam inovasi misalnya dalam pengembangan sebuah desa dalam menyambut industri pariwisata. Para pemuda diharapkan mampu mengoptimalkan kemampuan diri dan kreativitas sehingga bisa mengangkat potensi yang ada di desanya ke dalam bentuk publikasi atau konten menarik. Menghadirkan inspirasi ini penting agar dapat mengemas potensi dan komoditas desa dalam bentuk publikasi yang menarik.
Kreatif dan inovatif dapat diterapkan secara sederhana. Kuncinya adalah kepekaan dalam mencium peluang dan kemampuan membaca pasar agar tepat sasaran. Dengan Kreatif dan Inovatif yang kaum muda miliki bisa mengembangkan ide atau gagasan dan membuatnya menjadi karya yang menarik dan bermanfaat untuk orang lain. Setiap orang pasti memiliki kemampuan untuk berpikir lebih kreatif sejauh orang itu mampu menyadari bahwa dirinya bisa berpikir dan bekerja lebih baik serta selalu memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menilai suatu hal.
Kemampuan lain yang tak kalah penting sekaligus bisa mendukung upaya pembangunan desa adalah dengan mengembangkan jurnalisme warga desa. Menurut Hardly, keberadaan pemuda sebagai jurnalis desa dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi akan menjadi alat kontrol sosial sekaligus sebagai sumber cerita yang dapat menginspirasi (inspiring story)
Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dalam upaya mendukung implementasi Undang-undang Desa, perlu melibatkan semua unsur kelompok masyarakat Desa diantaranya kaum muda. Konteks Sumpah Pemuda saya kira perlu dilakukan aksi nyata, bukan lagi soal bagaimana melakukan gerakan kemerdekaan, tetapi lebih cenderung melihat peran anak muda milenial untuk turut serta membangun daerahnya.
Komentar