Madu Hutan Desa Nanga Bere Kec Lembor Selatan Go Digital
Halaman Madu Ata Nisar |
Rangabalignisarbersuara.blogspot.com Desa Nanga Bere merupakan satu desa
yang berada di Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa
Tenggara Timur (NTT). Dari ibukota kabupaten, Labuan Bajo, Desa Nanga Bere
berjarak sekitar 107 km, sedangkan dari ibukota kecamatan berjarak 30 km,
dengan kondisi aksesibilitas yang belum memadai. Jumlah penduduk di tahun 2018
mencapai 1.385 jiwa, dengan mata pencaharian utamanya adalah petani dan
nelayan. Desa Nanga Bere memiliki sumber daya alam yang cukup beragam guna
mendukung pengembangan berbagai jenis aktivitas perekonomian masyarakatnya,
salah satunya hasil hutan bukan kayu seperti madu hutan.
Madu hutan merupakan madu yang bersifat alamiah, yakni terbebas dari pengaruh
pupuk, pestisida dan polusi. Produksi madu hutan merupakan salah satu sumber
mata pencaharian bagi masyarakat Nisar, Desa Nanga Bere. Masyarakat sejak lama
mengelola dan memanfaatkan madu hutan sebagai salah satu produk hasil hutan,
meskipun belum dimanfaatkan secara optimal dikarenakan keterbatasan kapasitas
dalam pengelolaan, informasi potensi dan pemasaran, serta masih kurangnya
dukungan dari pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah dalam
pengembangan kegiatan usahanya.
Sarang pada sebuah pohon besar |
Meski demikian, madu hutan ini dipanen secara tradisional oleh masyarakat
setempat dan sangat memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan menjaga
kualitas madu yang dihasilkan, yaitu dengan hanya mengambil kepala sarang
yang berisi madu dan menyisakan sarang untuk sumber makanan anak lebah yang
ada dalam sarang. Tujuannya adalah menjaga kelangsungan hidup
lebah. Jika masih ada sisa sarang, lebah tidak membutuhkan waktu lama
membangun kembali sarangnya atau berpindah tempat. Hal tersebut diyakini mampu
mempersingkat jarak panen berikutnya.
Produk yang dihasilkan oleh lebah madu ini dapat dimanfaatkan dan mempunyai
nilai ekonomi yang cukup tinggi. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk
dan berkembangnya teknologi, maka tingkat pemanfaatan produk yang dihasilkan
oleh lebah madu semakin meningkat. Berbagai manfaat madu antara lain sebagai
obat, bahan makanan, sebagian masyarakat juga mengkonsumsinya sebagai bahan
dasar untuk perawatan kulit (kosmetik). Alasan utama masyarakat memanfaatkan
madu lebah adalah keinginan untuk selalu hidup sehat dan menambah imunitas
tubuh sehingga diharapkan setelah mengkonsumsinya seseorang akan terhindar
dari penyakit. Oleh karena itu berbagai cara dilakukan oleh sebagian orang
demi tubuh yang sehat, salah satunya adalah mengkonsumsi madu asli.
contoh kemasaan Madu Ata Nisar |
Sejauh ini disadari juga bahwa, madu hutan yang diproduksi belum melalui
proses olahan dengan tingkat kebersihan dan higienitas yang terjamin,
pengemasan dan brand produk yang masih sangat sederhana, serta tanpa
legalitas/perizinan dari pihak terkait. Terkait area pemasaran, madu hutan ini
telah dijual ke masyarakat sekitar dan sebagian juga dikirim ke luar Flores,
seperti Sape, Bima, Lombok, Makassar dan Surabaya. Namun, proses transaksi
dilakukan jika hanya ada permintaan karena belum menggunakan media sosial yang
mumpuni sebagai wadah promosi. Sejauh ini kemasan yang digunakan saat ini
masih sangat sederhana, yaitu botol Ruteng (sejenis aqua, untuk yang 600 ml)
atau cirgen untuk madu dengan volume 5 Liter.
Pada 11 Agustus 2020, saya mencoba selangkah lebih maju yaitu memeperkenalkan
madu hutan ini lewat media sosial, lewat sebuah Fanepage yang diberi nama Madu
Ata Nisar. Hal ini disadari bahwa sekarang telah banyak orang menjual madu
oplosan atau palsu dipasaran secara bebas. Diharapakan dengan cara ini
masyarakat dapat memeperolah madu dengan kualitas yang terjamin (asli dan
murni) dari sumber yang terpercaya. Saat ini cukup sulit untuk mendapatkan
madu yang berkualitas asli/murni dan 100% alami karena antara yang asli dan
oplosan cukup sulit dibedakan. Terlebih lagi para pemalsu madu saat ini sudah
semakin kreatif dalam membuat racikan komposisi untuk madu palsu tersebut
sehingga orang awam sulit akan sulit membedakannya.
Logo Madu Ata Nisar |
Belakangan saya mencoba ikut program kementrin untuk pengajuan proposal
program wirausaha mahasiswa vokasi (PWMV) tahun ini yang diselenggarakan oleh
Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi. Tujuannya untuk membantu
pengembangan usaha madu dengan menggunakan sentuhan teknologi yang memadai,
mulai dari proses pengolahan, pengemasan yang menarik, pembuatan label dan
logo, pemasaran yang lebih massif, sehingga diharapkan penjualan dapat lebih
maksimal.
Diharapkan madu hutan yang diproduksi dan dipasarkan nantinya memiliki nilai
jual dan dapat bersaing dengan pengusaha madu lain, serta mampu meningkatkan
perekonomian sebagian masyarakat Desa Nanga Bere. Madu Ata Nisar
merupakan madu hutan asli Nisar, Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan,
Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Dengan membeli madu hutan ini, maka konsumen
turut berkontribusi terhadap masyarakat lokal yang mengggantungkan hidup
mereka dari hasil panen madu.
#Maduasli #madumurni
Komentar