Para petani di desa Nanga Bere, menyambut musim hujan untuk bercocok tanam
Musim penghujan yang terjadi di wilayah hampir diseluruh Kabupaten Manggarai Barat khususnya di wilayah Desa Nanga Bere, Lembor Selatan telah membuat para petani gembira.
Musim penghujan tiba ini merupakan sinyal para petani untuk mulai turun ke kebun bercocok tanam. Para petani siap menyemai benih dan mengolah tanah yang mereka miliki.
Nah Nisar, Nangabere sendiri adalah mayoritas peladang atau disebut petani tradisonal. Dalam bahasa lokalnya disebut Tiba Uma (membuka lahan untuk pertanian). Adapun benih yang ditanam adalah Padi dan Jagung.
Beberapa tahun lalu pemerintah memberikan bantuan benih untuk para petani. Bantuan tersebut adalah benih jagung Hibrida untuk kelompok yang terbentuk dan mengajukan proposal.
Bantuan benih jagung terbuat sangat membantu masyarakat karena kondisi alam yang tidak menentu. Curah hujan yang tidak menentu membuat para petani gagal panen. Hasilnya begitu memuaskan dan sangat membantu masyarakat setempat.
Buat teman-teman yang tidak tau bahwa jagung hibrida merupakan keturunan langsung dari persilangan antara dua galur atau lebih yang memiliki keunggulan masing-masing. Keunggulan jagung hibrida adalah kapasitas produksinya yang tinggi, bisa mencapai sekitar 8-12 ton per hektar.
Semoga tahun ini tidak mengalami gagal panen lagi..
Komentar