Masyarakat Desa Nanga Bere Memanfaatkan Platform Digital Untuk Berjualan

Kelompok Wani Rae
Bang Dil


    
Keinginan untuk selalu hidup sehat dan jarang jatuh sakit adalah keinginan setiap orang, karena kesehatan adalah salah satu hal yang paling penting yang sangat berpengaruh pada fisik atau tubuh seseorang. Oleh karena itu berbagai cara pun banyak yang orang lakukan demi mendapatkan tubuh yang sehat yang salah satunya adalah mengkonsumsi madu asli.

    Siapa yang tidak asing dengan istilah madu? Di indonesia sendiri madu sudah sangat terkenal. Banyak yang mengenal madu sebagai obat, atau bahan makanan dan tak jarang yang di minum langsung layaknya minum sirup.

Madu hutan hasil panen masyarakat Nisar, Desa Nanga Bere

    Madu merupakan salah satu hasil produksi yang asalnya dari hewan berjenis lebah. Madu menurut Standar Nasional Indonesi (SNI), didefinisikan sebagai cairan alami yang biasanya memiliki rasa manis, yang berasal dari nektar bunga.

    Menariknya, manfaat dari madu sendiri sangatlah beragam dan berlimpah. Madu telah digunakan sebagai obat tradisional sejak zaman dulu karena punya berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak yang menjadikan madu sebagai bahan dasar untuk makanan dan minuman, diminum langsung layaknya sirup, juga sebagai bahan dasar untuk perawatan kulit (kosmetik).

Membiasakan diri untuk konsumsi madu karena kaya akan manfaat

    Namun, dalam memilih madu harus benar-benar diperhatikan. Sebab masih banyak madu-madu oplosan atau palsu dijual bebas di pasaran. Saat ini sudah cukup sulit untuk mendapatkan madu yang benar-benar berkualitas asli murni dan 100% alami karena antara yang asli dan yang palsu cukup amatlah susah untuk dibedakan jika hanya mengandalkan mata telanjang saja.

    Terlebih lagi para pemalsu madu yang saat ini sudah semakin jago-jago dalam membuat racikan komposisi untuk madu palsu yang mereka buat yang bisa dikatakan nyaris tidak diketahui bahwa madu tersebut adalah madu palsu oleh orang awam.

Selain madu biasa pada umumnya, ada madu hitam
    

    Madu hutan menjadi salah satu komoditi unggulan di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Madu hutan merupakan madu yang bersifat alamiah, dalam arti terbebas dari pengaruh pupuk, pestisida dan polusi. Bicara madu hutan merupakan salah satu sumber mata pencaharian dan menjadi pemasukan perekonomian bagi kehidupan masyarakat Nisar, Desa Nanga Bere Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat. Masyarakat sejak lama mengelola dan memanfaatkan madu hutan sebagai salah satu produk hasil hutan bukan kayu.

    Dalam proses panen madu hutan, masyarakt sangat memperhatikan berkelanjutan ekosistem madu yaitu hanya mengambil kepala sarang yang berisi madu dan menyisakan sarang untuk sumber makanan anak lebah yang ada dalam sarang.  Tujuannya, menjaga kelangsungan hidup  lebah. Hal itu dilakukan karena jika masih ada sisa sarang, lebah tidak membutuhkan waktu lama membangun kembali sarangnya, atau berpindah tempat. Ini juga mempersingkat jarak panen berikutnya, dalam artian madu yang dihasilkan dalam satu sarang bisa dipanen satu sampai dua kali.

Madu biasa, dalam kemasan botol mineral

    Ada beberapa jenis madu yang diperoleh yaitu madu hutan biasa dan madu berwarna hitam. Umumnya masyarakat mencari madu di hutan belantara pada siang hari. Baik secara kelompok maupun perorangan. Namun terkadang berburu malam hari. Hal itu disinyalir biar makin mengurangi resiko tersengat lebah. Ini adalah cara atau tehnik panen madu dalam bahasa lokalnya yaitu Wani Rae (madu yang terkenal sangat terkenal dengan sengatannya yang berbahaya bagi manusia).

    Selama ini masyarakt menjual madu dengan cara membawa atau menawarkan kepada pembeli sehingga hasilnya tidak begitu maksimal karena akan ada prose tawar menawar yang tentunya sangar merugikan bagi para pengepul. Sejauh ini masyarakat belum mencoba mempromosikan madu hutan tersebut lewat media sosial agar hail maksimal, mengingat banyaknya pengguna media sosial atau calaon pembeli berada di media sosial.

Tampilan Fanepage brand Madu Ata Nisar

     Melihat hal tersebut sehingga saya mencoba memperkenalkan madu asal desa kepada orang luas dengan brand Madu Ata Nisar lewat platform digital yaitu Facebook Page. Anda bisa berkunjung ke Fanepage tersebut di Madu Ata Nisar

    Alhamdulillah sekarang sudah banyak yang repeat order karena percaya akan kualitas produknya. Sekedar informasi bahwa madu hutan asal Nisar, Lembor selatan sudah banyak diperjualbelikan keluar daerah seperti Bima, Sape, Makassar, Jakarta dan Surabaya.

 

Dengan membeli Madu Ata Nisar kalian telah membantu masyarakat yang menggantungkan hidup dari hasil panen madu hutan. sukses untuk kalian yang sudah melakukan oder dan percaya akan kualitas produk kami

 

Komentar

Postingan Populer