Langsung ke konten utama

Postingan

Featured post

Beo Lejong Penyu memanfaatkan media sosial Facebook sebagai media promosi

Tukik yang dilepasliarkan R angabalingnisarbersuara.blogspot.com Kak Dil posting penyu terus ew (dialek Manggarai)? It ulah kalimat yang belakangan sering orang utarakan (dibaca: sampaikan)ke saya baik secara langsung (tatap muka) atau lewat media sosial (whatsApp atau chat lewat messenger) disela obrolan. Itu lahir terlepas mereka melihat kenyataannya atau hanya basa-basi karena mendengar dari orang lain. Terkadang saya menyikapi kalimat itu dengan guyonan atau dengan cara serius (muka serius). Btw, itu muka serius yang dimaksud yaitu sap muka, mau serius atau sedang bercanda hampir sama saja, susah dibedakan. Dari sononya memang 😃.  Jawaban saya: tha' daripada posting yang tidak berguna. Kalau umurnya se-level saya biasa menambahkan kalimat "daripada kraeng tha' posting soal cinta terus saja tidak ada hasil masih jalan sendiri juga". Itu jawaban yang juga sering saya sampaikan ke mereka. Entahlah, jawaban itu bisa membuat mereka berpikir atau malah membuat mereka

Postingan Terbaru

Sarang Penyu di Lembor Selatan dirusak Komodo

Dalam Rangka menyambut Hari Penyu Sedunia Beo Lejong Penyu Manggarai Barat melepasliarkan ratusan Tukik ke Laut Sawu

Ratusan ekor tukik menetas di tempat pelestarian dan pusat edukasi penyu di Lembor Selatan

Beo Lejong Penyu mengamankan Ratusan telur penyu Lekang dipantai Desa Nanga Bere

Sampah dilaut telah membunuh 1000 penyu setiap tahunnya

Sawah Jaring Laba-Laba di Lembor

Pusat pelestarian penyu dan rumah warga Desa Nanga Bere terdampak banjir

PT Pelindo cabang Labuan Bajo Salurkan CSR Senilai Rp100 Juta Ke Kelompok Konservasi Penyu Desa Nanga Bere

Dana CSR Pelindo menyasar kegiatan pelestarian penyu di Beo Lejong penyu Desa Nanga Bere