Infrastruktur Jalan "Neraka", ada di Kabupaten Manggarai Barat tepatnya di Desa Nanga Bere Kec. Lembor Selatan

 Kondisi jalan yang rusak dipenuhi tumpukan bebatuan (Bang Faqi)

Rangabalingnisarbersuara.blogspot.com Kesenjangan dalam pembangunan telah lama menjadi isu penting di Indonesia. Perbedaan perkembangan antardaerah itu menyebabkan terjadinya kesenjangan kesejahteraan dan kemajuan suatu daerah.

Kendati sudah banyak hasil-hasil pembangunan yang tidak dirasakan menyeluruh oleh setiap wilayah. Ketimpangan yang tinggi dapat membawa dampak buruk terhadap kestabilan ekonomi dan politik. Penanggulangan ketimpangan pembangunan wilayah, antara lain dengan penyebaran pembangunan infrastruktur transportasi termasuk jalan. 

 Kondisi yang memprihatinkan (Bang Faqi)

Kondisi jalan penghubung antarkampung di Desa Nanga Bere Kecamatan Lembor selatan, Kabupaten Manggarai Barat,  sangat memperhatikan (hancur) dan sudah puluhan tahun tetap pada posisi tidak diperbaiki (belum beraspal). Kondisi ini yang membuat aktivitas warga di beberapa anak kampung di desa tersebut itu menjadi tidak efektif dan lambat. Karena belum juga diaspal, setiap musim hujan dan kemarau menimbulkan masalah bagi masyarakat umum dan pengendara.

Pengendara yang menggunakan ruas jalan ini pada musim hujan akan menghadapi lumpur dan bebatuan yang berserakan dibadan jalan, berlubang, bahkan di sepanjang jalan ditemui banyak banyak genangan air dan kubangan lumpur yang menutupi badan jalan. Pengemudi kendaraan roda dua harus extra hati-hati. Kapan saja bisa terpeleset dan jatuh, bahkan bisa kehilangan nyawa akibat kecelakan tesebut.

Jalan berkelok pada turunan yang dipenuhi bebatuan kecil (Jainul)

Akibat kondisi jalan tersebut, membuat kendaraan warga mengalami kerusakan kala melintasi wilayah tersebut. Warga (pengendar) menuturkan hampir setiap bulan mereka harus melakukan perbaikan pada kendaraan mereka. Tak jarang kendaraan roda dua mengalami kerusakan seperti pada mesin kendaraan, karena terkena benturan pada bebatuan yang berserakan di jalan.

Kendaran mengalami kerusakan pada bagian mesin (Mesin retak)

Dampak lain dari kondisi jalan  tersebut membuat anak sekolah yang ada diwilayah tersebut tidak bisa menggunakan sepatu. Mereka harus menetengnya menuju jalan ke sekolah. Selanjutnya pada musim kemarau terkena debu dijalan.

Masyarakat mengaku kecewa dengan kondisi ruas jalan ini yang belum juga mendapat perhatian. Akibat belum ada perhatian pemerintah mengakibatkan berbagi aktivitas masyarakat mengalami keterlambatan (gangguan) seperti untuk ke fasilitas kesehatan, untuk ke sekolah, dan sulitnya medan membuat pemasaran hasil pertanian terkendala.

Melewati jalan ini seperti menjemput maut (Bang Faqi)

Kondisi jalan juga semakin hari semakin memprihatinkan dan dengan kondisi cuaca saat ini, keadaannya semakin mengancam jatuhnya korban jiwa. Pemerintah diharapkan memperhatikan permaslahan ini.



Komentar

Postingan Populer